PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Friday, November 14, 2008

Robot Pelayan Pembelian Tiket


PeePoop - Pembayaran dengan teknologi ponsel (FeLiCa) memang sudah menjadi tren di Jepang dan sepertinya lama-lama orang Jepang tidak ada yang bawa duit lagi deh nantinya.

Perusahaan elektronik NEC belum lama ini memamerkan robot penjual tiket yang akan melayani segala macam bentuk pembayaran maupun pembelian mulai dari tiket kereta api, voucher diskon dan lainnya.


Bedanya dengan mesin penjual tiket yang biasanya berbentuk sebuah kotak, robot ini punya beberapa kelebihan seperti Face Recognition (pengenal wajah) melalui kameranya dimana bagi pelanggan regular, si robot bisa langsung mengenalinya.

Selain itu, melalui kamera tersebut, si robot dapat mengidentifikasi umur dan jenis kelamin seseorang sehingga mereka bisa menampilkan iklan yang sesuai dengan umur ataupun jenis kelamin.

Walapun hidup sepertinya lebih mudah di Jepang dengan berbagai macam bantuan teknologi tetapi bukan berarti tingkat stres mereka lebih rendah dibandingkan kita yang di Indonesia. (Ruby)

Sumber

0 comments: