PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Monday, May 12, 2008

Lampu di Istora Senayan Jatuh, Tim Uber Jerman Menolak Melanjutkan Pertandingan

JAKARTA (PeePoop) – Terjadi insiden jatuhnya lampu penerang di Istora Senayan, Jakarta, Senin (12/5), pada penyelenggaraan hari ke-2 Thomas-Uber Cup 2008.

Pelaksana mengungkapkan bahwa sekitar pukul 15.00 WIB saat berlangsung pertandingan Uber antara China melawan Jerman dan Denmark melawan Malaysia, lampu penerangan di lapangan tiga dan empat Istora Senayan jatuh, akibatnya pecahan kaca mengenai pemain China.

Panpel menambahkan, jatuhnya lampu tersebut dipicu oleh tiga wartawan Indonesia yang memanjat keatas bagian penonton sehingga terjadi getaran yang mengakibatkan cover lampu jatuh. Panitia juga masih menunggu laporan resmi dari pihak kepolisian yang bertugas di Istora Senayan tentang status tiga wartawan yang sedang diperiksa.

Seperti yang dikutip dari Media Indonesia, "Kami belum mengambil keputusan atas tiga wartawan tersebut, kami masih menunggu laporan resmi serta rekomendasi dari kepolisian yang bertugas sebagai keamanan di Istora Senayan," kata ketua Panpel Piala Thomas dan Uber Gandi Sulistiyanto kepada wartawan di Istora Senayan Jakarta, Senin (12/5) malam.

Setelah kejadian tersebut, wasit minta break untuk petugas lapangan membersihkan sisa-sisa pecahan kaca.

Tim Jerman setelah kejadian itu langsung mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan pertandingan melawan China, saat kedudukan 0-3 untuk tim China. Negoisasi pun dilakukan, pelatih tim China Li Yongbo akhirnya menawarkan dua partai yang tersisa tidak usah dilanjutkan, namun Jerman diberi satu poin sehingga menjadi 4-1 bagi China, dan tim Jerman menerima tawaran tersebut.

Setelah kejadian itu tiga wartawan itu dibawa ke ruang bagian keamanan untuk dimintai keterangan menyangkut tindakan mereka. Hingga berita ini diturunkan ketiga wartawan itu masih dimintai keterangan menyangkut insiden tersebut.

Panpel Piala Thomas dan Uber mengatakan setelah adanya laporan pemeriksaan bagi ketiga wartawan itu, kemungkinan perlu dikeluarkan larangan bagi wartawan untuk berada di daerah rawan bahaya seperti di tempat kejadian itu. (Cecil)

0 comments: