PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Monday, May 12, 2008

PBB : Korban Yang Hilang di Myanmar Mencapai 220 Ribu Jiwa

BANGKOK (PeePoop) – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa perkiraan jumlah orang yang dilaporkan hilang akibat bencana di Myanmar mencapai 220 ribu orang, Minggu (11/5), seperti yang dikutip dari Reuters.

PBB menyatakan, 55 kota di delta Irrawaddy telah diperiksa dan wilayah lainnya mengungkapkan 102 ribu kemungkinan tewas akibat badai Nagris pada malam 2 Mei lalu.

Seperti yang dikutip dari Reuters, "Berdasarkan pemeriksaan ini, PBB memperkirakan bahwa 1.215.885 hingga 1.919.485 jiwa telah terkena dampak badai tersebut sedangkan jumlah korban tewas bisa berkisar dari 63.290 hingga 101.682 jiwa ditambah 220 ribu orang dilaporkan hilang," ungkap Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Sementara itu, Televisi Pemerintah Myanmar melaporkan korban meninggal mencapai lebih dari 28.458 jiwa dan 33.416 lainnya hilang, pada Minggu malam (11/5) akibat badai Nagris.

"Badai tersebut "kemungkinan telah mengakibatkan masalah lingkungan yang gawat dan kemungkinan menimbulkan bahaya bagi kehidupan dan kesehatan manusia", kata laporan PBB tersebut.

Kapal Bantuan Pertama Untuk Bencana Myanmar Tenggelam


Sementara itu, sebuah kapal barang yang membawa bantuan untuk korban topan Nagris di Myanmar tenggelam pada hari Minggu (11/5). Akibat kecelakaan tersebut bantuan logistik bagi 1,5 juta orang yang selamat dari badai itu tertunda.

Kapal yang membawa perbekalan itu kemungkinan besar membentur batang pohon di bawah permukaan air di Delta Irrawaddy. Pemerintah militer Myanmar sendiri mengatakan mereka bersedia menerima bantuan asing, tapi dengan catatan, tim logistik asing hanya bisa mengantarkan bantuan diluar Delta Irrawaddy. (Arthur)

0 comments: