PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Tuesday, April 29, 2008

Seorang Wanita Austria Disekap Selama 24 Tahun di Ruang Bawah Tanah

WINA (PeePoop) – Mengejutkan, seorang wanita yang berusia 42 tahun dengan empat anaknya disekap oleh suaminya sendiri di ruang bawah tanah dan mengalami pelecehan berat selama 24 tahun, seperti yang dikutip dari YahooNews, Minggu (27/4).

Polis Austria yakin wanita bersama empat anaknya tersebut ditahan di sebuah ruang bawah tanah dan dilecehkan selama 24 tahun sejak 1984. Namun demikan, mereka menolak memberikan pernyataan lebih lanjut.

Kepolisian Austria terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Televisi Pemerintah Austria, ORF, menyatakan dalam kasus yang diperkirakan sebagai inses sangat parah, pria tersebut mungkin adalah ayah dari keempat anak dari putrinya itu.

Kepolisian Austria mendapat titik terang ketika seorang anak perempuan berusia 19 tahun yang diyakini sebagai putri wanita tersebut dirawat di rumah sakit di kota Amstetten akhir pekan lalu. Kakek-nenek korban pun memberikan penjelasan kepada pihak berwenang Amstetten bahwa anak perempuan tersebut bernama Kerstin, yang ditinggalkan bersama mereka dalam keadaan sangat buruk pada 19 April oleh ibunya yang terakhir kali dilihat oleh pihak berwenang pada tahun 1984.

Wanita itu juga menunjukkan sepucuk surat kepada mereka yang isinya meminta agar tidak ada orang yang mencarinya karena hal ini akan meningkatkan penderitaan dirinya dan anak-anaknya, membuat kasus itu semakin penuh teka-teki.

Penderitaan mereka mengingatkan orang akan kasus Natascha Kampusch, seorang gadis Austria berusia 19 tahun yang melarikan diri dari penculiknya setelah delapan tahun disekap di sebuah ruang bawah tanah pada musim panas 2006. (Cecil)

0 comments: