PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Sunday, April 27, 2008

Dino Patti Djalal : Pemerintah Akan Pertemukan Desi Dengan Xanana

JAKARTA (PeePoop) – Dino Patti Djalal, Juru Bicara Kepresidenan menyatakan, Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengusahakan dilakukannya pertemuan antara Desi Anwar dengan Perdana Mentri Timor Leste Xanan Gusmao, terkait dengan tuduhan Presiden Timor Leste Ramos Horta yang menuding keterlibatan Desi Anwar terhadap percobaan pembunuhan terhadap Ramos Horta.

Seperti yang dikutip dari Media Indonesia Online, “sedang kita atur agar Desi bisa bertemu dengan Xanana yang akan datang ke Indonesia 30 April nanti”, kata Dino, Minggu (27/4).

Dino juga menjelaskan, sudah menjadi tugas pemerintah untuk melindungi warga negaranya dari tudingan Negara lain. Apalagi Desi Anwar sudah dikenal baik sebagai jurnalis professional yang independen.

“Saya sudah konsultasikan dengan Dubes Timor Leste dan menanyakan bahwa pemerintah sangat prihatin dengan tudingan tersebut”, ucap Dino.

Dino menegaskan, pemerintah melalui Departemen Luar Negeri bisa memanggil Dubes Indonesia di Timor Leste untuk meminta kejelasan. (Erita)

0 comments: