PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Wednesday, May 28, 2008

Mulai Juli 2008 Tarif Internet Turun



JAKARTA (PeePoop) - Kenaikan harga BBM tidak berpengaruh sama sekali terhadap komoditas media komunikasi seperti Internet. Komunitas ICT (Information & Communication Technology) nyatanya bisa menahan laju inflasi dengan menurunkan harga telepon. Hal tersebut juga membuat pemerintah akan berusaha mendorong agar tarif Internet ikut turun.


"Dalam waktu dekat tidak hanya telepon, internet juga turun. Mudah-mudahan mulai Juli nanti," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh saat membuka IGOS Summit 2 di Jakarta City Center (JaCC), Selasa (27/5), seperti yang dikutip dari SuryaOnline. Tetapi Muh.Nuh tidak menjelaskan lebih detail berapa besar taget penurunan dan langkah yang akan dilakukan pemerintah.

Sebelumnya pemerintah pernah menetapkan penurunan ongkos sewa jaringan, walau pada kenyataannya tidak mampu menurunkan tarif internet secara signifikan.

Diperkirakan hanya akan terjadi penurunan tarif Internet sekitar 8 persen, karena ongkos sewa jaringan hanya sebagian kecil komponen tarif dasar Internet ke konsumen.

Ada beberapa cara yang mampu ditempuh pemerintah untuk menekan tarif Internet. Pemerintah mampu memangkas ongkos pembelian bandwidth internasional, yang selama ini para penyedia layanan Internet atau Internet Service Provider (ISP) membeli bandwidth secara sendiri-sendiri yang harganya relatif mahal.

Meski demikian, Menkominfo mengatakan pemerintah berencana untuk membeli bandwidth untuk kebutuhan akses Internet di seluruh departemen dan instansi. Pemerintah juga sedang menyiapkan Internet Infrastructure Sharing yang akan mengatur kebutuhan seluruh bandwitdh yang dipakai seluruh kantor pemerintahan.

"Selama ini tiap departemen belanja bandwidth sendiri-sendiri, nanti pemerintah beli gelondongan (borongan)," ujar Nuh. Penggunaan bandwidth akan diatur secara dinamis sehingga optimal sesuai kebutuhan setiap instansi dan fleksibel dari waktu ke waktu. Kontrak pembelian bandwidth juga akan dilakukan minimal untuk jangka waktu tiga tahun sehingga tidak perlu berubah setiap tahun. (Cecil)

0 comments: