PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Thursday, May 15, 2008

Manusia "Serigala" Dari Bombay


BOMBAY (PeePoop) - Pruthviraj Patil, seorang anak yang berusia 11 tahun mengidap suatu sindrom penyakit yang disebut ‘Werewolf Syndrome’. Pada sekujur tubuh anak yang tinggal di Sangli, Bombay, India tersebut tumbuh kurang lebih bulu sepanjang 3 inchi.

Werewolf Syndrome adalah salah satu kelainan genetik yang sangat jarang terjadi. Diseluruh dunia ini, dilaporkan hanya sekitar 50 orang yang mengidap kelainan genetik tersebut. Berdasarkan laporan para peneliti, kelainan genetik tersebut adalah bawaan dari Hypertrichosis, yang membuat banyak bulu tumbuh disekujur tubuh.
Patil menderita sindrom tersebut sejak kecil. Berbagai usaha telah ia lakukan untuk menghilangkan sekujur tubuh tersebut, seperti metode Ailopathy, Homiopathy, dan Ayurveda, termasuk metode laser yang paling canggih, tetapi semuanya tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Patil, sedikit mengalami gangguan psikis akibat sindrom yang dideritanya tersebut. Ia pun mengakui tidak jarang ia mendapatkan cemoohan atau paling tidak pandangan sinis dari orang lain.

Seperti yang dikutip dari theSun.com. “saat pertama saya datang ke sekolah, saya selalu mendapatkan cemoohan ringan dari seluruh teman saya. Tapi syukurnya, saat ini mereka bisa menerima saya dengan normal, malahan saya makin intents bermain kriket dengan seluruh teman saya,” ungkap Patil.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibunda Patil, Anita (32). “Orang-orang sering datang kerumah hanya untuk melihat Patil, mereka memanggil Patil dengan sebutan Bhagwan (Tuhan), bahkan beberapa menyebut Patil dengan sebutan Rakhas (setan),” ujar Anita.

Saat ini, Patil sangat ingin seluruh bulu sekujur tubuhnya bisa menghilang, entah bagaimana caranya akan ia tempuh.

“Saya sangat meninginkan seorang dokter mampu menyembuhkan kelainan genetik ini, walaupun adanya seluruh bulu sekujur tubuh saya tidak membuat saya gatal atau bau, tapi saya hanya ingin normal,” ujar Patil lirih. (thePuki)

0 comments: