PeePoop Online Media™ | Katakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Yang Mengatakan

(Kontribusi) Obama atau Amerika?

Kemenangannya atas Hillarry Rodham Clinton dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, seolah-olah sudah menyediakan kursi tertinggi bagi Barack Hussein Obama di Gedung Putih.[...]

(Editorial) Karsa & Kaji, Sekumpulan Hedonis Boros

Quintus Horatius Flaccus, "Carpe Diem, Quam Minimum Credula postero." (Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok)? [...]

(Our Perspective) Media & Pemasaran Politik Dalam Kerangka Neoliberalisme

Menjelang Pemilu 2009, hampir setiap ruang publik penuh dijejali oleh iklan-iklan politik dalam berbagai bentuk. [...]

(Our Perspective) Invasi Israel Sebagai Solusi Krisis Kapitalisme?

Berdasarkan salah satu teori Karl Marx, perang merupakan salah satu pertimbangan untuk solusi krisis kapitalisme. [...]
Foto Peristiwa - Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009
Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imageEnlarged view of image Thumbnail imagegambar besar Thumbnail imagegambar besar

Courtesy of Kaskus

Friday, April 18, 2008

LBH Jakarta Pertanyakan Sikap Pemerintah Terhadap Ahmadiyah

JAKARTA (PeePoop) – Asfinawati, Ketua LBH Jakarta dengan tegas mempertanyakan sikap pemerintah terhadap Ahmadiyah. “Ini mengkhianati semangat UUD 45. Negara kita bukan Negara agama, tapi Negara hukum”, ujarnya pada jumpa pers di kantornya Jl. Dipenegoro 74, Jakarta, Rabu (16/4/2008).

Pernyataan Asfinawati tersebut berkaitan dengan larangan terhadap Ahmadiyah yang dilakukan oleh Bakor Pakem. Apa yang dilakukan oleh Bakor Pakem tersebut menunjukan Negara telah mengintervensi wilayah privat terlalu jauh. Disaat Negara seharusnya bersifat netral dan bersikap menjadi penengah yang baik, dan bukan terlibat dalam aksi dukung mendukung. Hal ini sangat bertentangan dengan visi Negara Indonesia yang tidak dibangun dalam visi teokrasi atau Negara Agama.

Negara baru boleh turun tangan disaat salah satu kelompok mengancam dan membuat keresahan ditengah masyarakat. Asfinawati juga menyesalkan sikap pemerintah, “tetapi justru pemerintah tidak menindak tegas orang yang menghasut dan menyebarkan permusuhan terhadap Ahmadiyah”, sesal Asfinawati.

Dalam jumpa pers tersebut, dipertontonkan pula ceramah dari salah satu pemimpin ormas agama di Banjar pada 14 Februari lalu, dan dalam pidato tersebut terang-terangan memerintahkan aksi pembunuhan terhadap jemaah Ahmadiyah. “Justru yang seperti itu tidak kena larangan, kan aneh”, ujar Asfinawati. (Shinta)

0 comments: